Rabu, 07 Januari 2009

KODE BLOG FSq ,,, JANGAN DI COPY

PRIVATE COLLECTION

FS 1

/* Basic CSS Editor 1.1 - FRIENDSTER-TWEAKERS.COM */

/* PROFILE BACKGROUND */
body { background-image:url(http://photos-p.friendster.com/photos/81/63/68273618/1_303602212l.jpg); background-attachment:fixed; background-position:center; background-repeat:repeat; background-color:#ffffff; }

/* GLOBAL FONTS */
.usercontent { font-family:Trebuchet MS, Geneva, Arial, Helvetica, SunSans-Regular, sans-serif; color:#cc66ff; text-transform:lowercase; }

/* GLOBAL LINKS */
.usercontent a, .usercontent a:link, .usercontent a:visited, .usercontent a:active { text-decoration:overline; color:#cc66ff; }
.data a, a.more, .commonbox .viewall { font-family:Trebuchet MS, Geneva, Arial, Helvetica, SunSans-Regular, sans-serif; color:#cc66ff; text-transform:lowercase; }
.usercontent a:hover { text-decoration:underline; color:#cc33cc; }

/* GLOBAL HEADERS */
.commonbox h1, .commonbox h2 { font-family:Trebuchet MS, Geneva, Arial, Helvetica, SunSans-Regular, sans-serif; color:#cc99ff; text-transform:capitalize; background-color:transparent; }

/* GLOBAL BOXES */
.commonbox { border-width:0px; border-color:transparent; border-style:solid; background-color:transparent; }

/* TESTIMONIALS EVEN ROW */
.commonbox .evenrow { background-color:transparent; }

/* PRIMARY PHOTO BORDER */
.controlpanel .imgblock200 { border-color:#9900ff; border-style:groove; }

/* DATA / LABELS */
.data, .controlpanel .q { color:#9900ff; text-transform:lowercase; }

/* BUTTONS */
#controlPanelButtons a, #controlPanelButtons a:link, #controlPanelButtons a:visited { font-family:Trebuchet MS, Geneva, Arial, Helvetica, SunSans-Regular, sans-serif; color:#cc33ff; border-color:transparent; border-style:double; background-color:transparent; }
#controlPanelButtons a:hover { color:#cc33ff; border-color:transparent; background-color:transparent; }

/* PHOTO BLOCKS */
.commonbox .imgblock75, .ir { border-width:0px; border-color:transparent; background-color:transparent; }

/* FRIENDS NAME BG */
.commonbox .dr { background-color:transparent; }


FS 2


/* Basic CSS Editor 1.1 - FRIENDSTER-TWEAKERS.COM */

/* PROFILE BACKGROUND */
body { background-image:url(http://photos-p.friendster.com/photos/81/63/68273618/1_303602212l.jpg); background-attachment:fixed; background-position:center; background-repeat:no-repeat; background-color:#ffffff; }

/* GLOBAL FONTS */
.usercontent { font-family:Trebuchet MS, Geneva, Arial, Helvetica, SunSans-Regular, sans-serif; color:#cc66ff; text-transform:lowercase; }

/* GLOBAL LINKS */
.usercontent a, .usercontent a:link, .usercontent a:visited, .usercontent a:active { text-decoration:overline; color:#cc66ff; }
.data a, a.more, .commonbox .viewall { font-family:Trebuchet MS, Geneva, Arial, Helvetica, SunSans-Regular, sans-serif; color:#cc66ff; text-transform:lowercase; }
.usercontent a:hover { text-decoration:underline; color:#cc33cc; }

/* GLOBAL HEADERS */
.commonbox h1, .commonbox h2 { font-family:Trebuchet MS, Geneva, Arial, Helvetica, SunSans-Regular, sans-serif; color:#cc99ff; text-transform:capitalize; background-color:transparent; }

/* GLOBAL BOXES */
.commonbox { border-width:0px; border-color:transparent; border-style:solid; background-color:transparent; }

/* TESTIMONIALS EVEN ROW */
.commonbox .evenrow { background-color:transparent; }

/* PRIMARY PHOTO BORDER */
.controlpanel .imgblock200 { border-color:#9900ff; border-style:double; }

/* DATA / LABELS */
.data, .controlpanel .q { color:#9900ff; text-transform:lowercase; }

/* BUTTONS */
#controlPanelButtons a, #controlPanelButtons a:link, #controlPanelButtons a:visited { font-family:Trebuchet MS, Geneva, Arial, Helvetica, SunSans-Regular, sans-serif; color:#cc33ff; border-color:transparent; border-style:double; background-color:transparent; }
#controlPanelButtons a:hover { color:#cc33ff; border-color:transparent; background-color:transparent; }

/* PHOTO BLOCKS */
.commonbox .imgblock75, .ir { border-width:0px; border-color:transparent; background-color:transparent; }

/* FRIENDS NAME BG */
.commonbox .dr { background-color:transparent; }

Selasa, 23 Desember 2008

suku_Q

ASAL USUL ORANG BUGIS,

Asal usul orang bugis hingga kini masih tidak jelas dan tidak pasti berbeda dengan wilayah Indonesia. Bagian barat Sulawesi selatan tidak memiliki monument (hindu atau budha) atau prasasti baik itu dari batu maupun dari logam, yang memungkinkan dibuatnya suatu kerangka acuan yang cukup memadai untuk menelusuri sejarah orang bugis Sejak abad sebelum masehi hingga kemasa ketika sumber-sumber tertulis barat cukup banyak tersedia. Sumber tertulis setempat yang dapat diandalkan hanya berisi informasi abad ke 15 dan sesudahnya,


Naskah La Galigo

bercerita tentang ratusan keturunan dewa yang hidup pada suatu masa selama 6 (enam) generasi turun temurun, Pada berbagai kerajaan di sulawesi selatan dan daerah pulau-pulau disekitarnya. Naskah bersyair tersebut ditulis dalam bahasa bugis kuno dengan gaya bahasa sastra tinggi. Hingga memasuki abad ke 20 Masehi naskah la galigo secara luas diyakini oleh masyarakat bugis sebagai suatu alkitab yang sacral dan tidak boleh dibaca tanpa didahului upacara ritual tertentu.Hingga kini versi lengkap siklus la galigo belum ditemukan dari naskah-naskah yang masih ada. Banyak diantaranya hanya berisi penggalan-penggalan cerita yang dimulai dan diakhiri dengan tiba-tiba atau hanya berisi sebagian kecil dari cerita dari episode yang kadang-kadang tidak bersambung. Namun demikian banyak sastrawan bugis dan orang awam didaerah-daerah tertentu yang mengetahui sebagian besar dalam cerita siklus tersebut mereka memperolehnya dari tradisi lisan.Siklus la galigo telah melalui proses penyusunan secara bertahap sebelum pada akhirnya menjadi sebuah karya besar. Mula-mula hanya garis besar latar dan jalan cerita saja yang diciptakan, termaksud silsilah para tokoh utamanya.Untuk mengkaji sastra bugis itu para ilmuan beruntung dapat mengandalkan hasil jerih payah ilmuan asal belanda R.A. Kern yang menerbitkan catalog lengkap mengenai seluruh naskah la galigo yang kini tersimpan di perpustakaan-perpustakaan eropa dan perpustakaan Matthes di makassar. Dari 113 Naskah yang ada yang terdiri atas 31.500 Halaman R.A Kern Menyaring dan membuat ringkasan setebal 1356 Halaman yang merincikan Ratusan Tokoh yang terdapat dalam seluruh cerita.La Galigo merupakan epos terbesar didunia dan epos tersebut lebih panjangan dari Epos Mahabharata. Naskah la galigo terpanjang yaitu dikarang pada pertengahan abad ke 19 atas tanggung jawab seorang perempuan raja bugis yang bernama I Colli Puji’e Arung Tanete naskah setebal 2851 Halaman polio tersebut diperkirakan mengandung sepertiga dari pokok cerita seluruhnya.


CARA HIDUP DAN KEBUDAYAAN AWAL BUGIS


Kehidupan sehari-hari orang bugis pada hamper seluruh millennium pertama masehi mungkin tidak terlalu jauh berbeda dengan cara hidup orang toraja pada permulaan abad ke 20. mereka hidup bertebaran dalam berbagai kelompok di sepanjang tepi sungai, dipinggirin danau, di pinggiran pantai dan tinggal dalam rumah-rumah panggung. Sebagai pelengkap beras dan tumbuhan lading lain. Merekapun menangkap ikan dan mengumpulkan kerang. Orang bugis dikenal sebagai pelauk ulung dengan menggunakan Phinisi mereka mengarungi samudra dengan gagah beraninya disamping itu pula orang bugis sangat pandai dalam bertani dan berladang. Bertenun kain adalah salah satu keterampilan nenek moyang orang bugis.Orang bugis pada masa awal itu kemungkinan besar juga mengayau kepala untuk dipersembahkan acara ritual pertanian dan kesuburan tanah. Pada umumnya orang bugis mengubur mayat-mayat yang sudah meninggal, meski ada pula mayat yang di benamkan (danau atau laut) atau disimpan di pepohonan. Situs-situs megalitikum yang pernah nenek moyang mereka mungkin merupakan saksi kegiatan penguburan ganda atau penguburan sekunder. Kepercayaan mereka masih berupa penyembahan arwah leluhur. Terhadap para arwah itu sesajen-sesajen dipersembahkan lewat perantara dukun.

MASYARAKAT LA GALIGO


Masyarakat yang digambarkan dalam epos La Galigo tampak sangat hirarkis. Datu, sang penguasa orang yang paling terkemuka dalam kerajaan. Dialah yang menjaga keseimbangan lingkungan , baik itu lingkungan alam maupun lingkungan social, dan merupakan pewaris keturunan dewa dimuka bumi.Sebenarnya bukan hanya datu tetapi seluruh bangsawan dalam tingkatan tertentu ikut memegang status keramat, karena mereka semua dianggap sebagai keturunan dewata. Mereka semua dipercaya memiliki darah putih (dara takku)Dalam dunia bugis kuno kalangan biasa yang berdarah merah dipandang memiliki perbedaan Fundamental dari bangsawan berdarah putih yang membawa esensi kedewataan kemuka bumi.

Referensi Buku : Manusia BugisCatatan : Hanya satu yang tidak terdapat dalam manusia bugis yaitu “Orang Bugis adalah pelaut Ulung” yang dimana pada buku manusia bugis membantah bahwa itu adalah kepercayaan yang salah buat orang bugis. Tapi saya pribadi yang menulis Bugis-Ku akan tetap mempercayai bahwa Nenek Monyang Orang Bugis adalah Pelaut Ulung.

PROFIL MASTERNYA MUSIK !!!

42. LUDWIG VAN BEETHOVEN 1770-1827

Raja di raja pencipta musik Ludwig van Beethoven keluar jadi jabang bayi tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak sudah tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783. Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya). Beethoven mene!tap di Wina, Mekkahnya musik waktu itu, selama sisa hidupnya. Rasa musik Beethoven yang tinggi selaku pemain piano mengesankan tiap pendengamya dan dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Segera dia menjadi pencipta musik yang produktif juga. Karyanya dapat sambutan baik. Sejak umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan musiknya tanpa kesulitan apa pun.
Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda. Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika timbul keinginannya mau bunuh diri saja.
Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia, anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak bahagia dan tak pernah beristeri.
Karya musik Beethoven sendiri menggila produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin susut yang mestinya populer buat seorang komponis seperti dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesannya menanjak terus.
Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik, "Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."
Ini merupakan ironi yang kejam dari sebuah nasib bahwa seorang komponis paling berbakat sepanjang jaman harus tertimpa musibah ketulian semacam itu. Kalau saja Beethoven dengan kekuatan tekad non-manusiawi -- dalam ketuliannya itu-- terus tetap menjaga mutu komposisi musiknya, ini akan merupakan hal yang memukau dan brilian. Tetapi, kenyataan lebih mengherankan lagi ketimbang yang dibayangkan dalam masa tahun-tahun ketulian totalnya, Beethoven melakukan ciptaan tidak sekedar setarap dengan apa yang dihasilkan sebelumnya, melainkan umumnya dianggap merupakan hasil karya terbesarnya. Dia meninggal di Wina tahun 1827 pada usia lima puluh tujuh tahun.
Karya Beethoven yang banyak itu termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya. Karyanya merupakan kombinasi luar biasa dari kedalaman perasaan dengan kesempurnaan tata rencana. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi dianggap cuma punya nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni yang amat tinggi.

Kamis, 06 November 2008


1985



Woohoohoo x 2

Debbie just hit the wall
She never had it all
One Prozac a day
Husband's a CPA
Her dreams went out the door
When she turned twenty four
Only been with one man
What happened to her plan?

She was gonna be an actress
She was gonna be a star
She was gonna shake her ass
On the hood of Whitesnake’s car
Her yellow SUV is now the enemy
Looks at her average life
And nothing has been
Alright

Since Bruce
Springsteen, Madonna
Way before Nirvana
There was U2 and Blondie
Her musicstill on MTV
Her two kids in high school
They tell her that she’s uncool
'Cause she still preoccupied
With 19, 19, 1985

Woohoohoo
(1985)
Woohoohoo

She’s seen all the classics
She knows every line
Breakfast Club, Pretty In Pink
Even St. Elmo's Fire
She rocked out to Wham!
Not a big Limp Bizkit fan
Thought she'd get a hand
On a member of Duran Duran

Where's the mini-skirt made of snakeskin?
And who's the other guy that's singing in Van Halen?
When did reality become T.V.?
What ever happen to sitcoms, game shows?

(on the radio was)
Springsteen, Madonna
Way before Nirvana
There was U2 and Blondie
And music still on MTV
Her two kids in high school
They tell her that she’s uncool
'Cause she still preoccupied
With 19, 19, 1985

Woohoohoo

She hates time; make it stop
When did Motley Crue become classic rock? (classic rock)
And when did Ozzy become an actor?
Please make this stop, stop, stop! (tick tick tick)

And bring back
Springsteen, Madonna
Way before Nirvana
There was U2 and Blondie
And music still on MTV
Her two kids in high school
They tell her that she’s uncool
'Cause she still preoccupied
With 1985

(Woohoohoo)

Springsteen, Madonna
Way before Nirvana (1985)
There was U2 and Blondie
And music still on MTV (1985) (Woohoohoo)
Her two kids in high school
They tell her that she’s uncool (1985)
'Cause she still preoccupied
With 19 19 1985




Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)





सेल्विअना ANWAR SITE



Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)





सेल्विअना ANWAR SITE
video